KongkowBisnis.com – Peluang usaha rumahan di desa sangatlah beragam. Beberapa di antaranya bahkan hanya membutuhkan modal yang sangat kecil.
Kehidupan di desa saat ini tidak seperti zaman dulu yang identik dengan keterbatasan. Kini, desa sudah mendapatkan akses jaringan internet yang bisa dijadikan peluang untuk memulai usaha. Misalnya saja usaha warung kopi dengan fasilitas WiFi gratis.
Adapun keuntungan menjalankan usaha di desa adalah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat. Pasalnya, warga desa pada umumnya memiliki halaman rumah yang besar dan luas. Nah, kamu bisa memanfaatkan halaman rumah tersebut untuk menjalankan usaha.
Satu hal lagi yang perlu kamu ketahui, bahwa di desa tidak banyak orang yang menjalankan usaha seperti di kota. Hal ini merupakan keuntungan bagi kamu yang ingin memulai usaha di desa karena tidak banyak atau bahkan tidak ada kompetitor yang bersaing dengan usahamu.
Daftar Isi
- 10 Peluang Usaha Rumahan di Desa yang Menguntungkan
- 1. Toko Sembako
- 2. Pertamini
- 3. Ternak Hewan
- 4. Budidaya Jamur Tiram
- 5. Jualan Bakso, Mie Ayam, Nasi Goreng dan Lainnya
- 6. Warung Kopi dengan WiFi Gratis
- 7. Jualan Sayur di Teras Rumah dan Online
- 8. Jualan Produk Desa Online
- 9. Sewa Sound System, Tenda dan Perlengkapan Pesta Lainnya
- 10. Toko Pertanian dan Tanaman Hias
10 Peluang Usaha Rumahan di Desa yang Menguntungkan
Berikut ini kami sajikan 10 peluang usaha rumahan di desa yang menguntungkan. Beberapa di antaranya bisa dijalankan secara online atau menggunakan jaringan internet. Simak dengan seksama!
1. Toko Sembako
Toko sembako
Rekomendasi peluang usaha di desa yang pertama dan yang pasti banyak diserbu orang adalah toko sembako. Ya, kamu bisa mendirikan toko sembako baik berskala kecil atau besar, tergantung dengan modal yang kamu miliki.
Tidak usah memikirkan tempat, kamu bisa memanfaatkan halaman depan rumah untuk disulap menjadi toko sembako. Kamu hanya perlu memikirkan di mana tempat kulakan sembako yang menawarkan harga paling murah namun berkualitas.
Saat melakukan kulakan, beberapa toko agen sembako biasanya menawarkan jasa antar. Sehingga, kamu tidak perlu repot untuk mendatangi toko agen tersebut melainkan cukup menghubungi pemiliknya via WhatsApp, SMS atau lainnya.
Lalu, siapa target pembelinya? Jika kamu memutuskan untuk mendirikan toko sembako berskala kecil, tetangga sekitar bisa kamu jadikan target utama pembeli. Jika kamu mendirikan toko sembako berskala besar, semua warga satu desa bahkan desa tetangga bisa kamu jadikan target utama pembeli.
Kamu bisa ‘bermain’ harga dalam menjalankan usaha toko sembako ini, yakni mematok harga yang murah namun tetap menguntungkan. Dengan begitu, warga desa akan mudah tertarik untuk membeli aneka sembako di toko kamu.
Menariknya, warga desa biasanya kerap menceritakan sesuatu ke tetangganya. Misalnya, si A baru membeli sembako di toko kamu dan mengetahui ternyata harganya murah. Si A kemudian menceritakan kepada si B, si C dan si D bahwa toko sembako kamu mematok harga yang murah. Sehingga, si B, si C dan si D tertarik untuk berbelanja di toko kamu. Hal ini sangat menguntungkan, bukan?
Adapun barang yang dijual biasa berupa beras, gula, telur, mi instan, minyak goreng, LPG dan kebutuhan pokok lainnya.
2. Pertamini
Pertamini
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan pertamini atau pom bensin mini di pinggir jalan. Kamu bisa lho menjadikan pertamini ini sebagai peluang usaha rumahan di desa yang menguntungkan. Apalagi, jika desa kamu jauh dari SPBU. Pasti bakal laku keras!
Ada dua pilihan untuk memulai usaha pertamini, yakni dengan modal kecil dan besar. Jika kamu menghendaki usaha pertamini modal kecil, kamu hanya perlu menyiapkan botol untuk bensin dan etalase kayu sebagai tempat botol bensin tersebut. Selanjutnya, kamu bisa kulakan bensin di SPBU terdekat.
Sementara itu, jika ingin memulai usaha pertamini dengan modal besar, kamu bisa ‘menghadirkan’ lapak pertamini yang mirip seperti di SPBU, namun ukurannya lebih kecil. Cara ini akan membuat usaha pertamini tampak profesional karena cara penjualannya mirip dengan SPBU. Tentunya, tampilan yang profesional ini bisa mendatangkan lebih banyak pembeli.
3. Ternak Hewan
Ternak hewan
Peluang usaha rumahan di desa yang berikutnya yaitu beternak hewan.
Tidak hanya di bagian depan rumah, warga desa biasanya memiliki lahan kosong yang cukup luas di bagian belakang. Warga desa menyebutnya ‘kebon’. Nah, kebon ini bisa digunakan untuk beternak hewan.
Ada banyak sekali hewan yang sangat cocok diternak di desa. Mulai dari ayam kampung, ikan lele, kambing, sapi dan lainnya. Kamu bisa menyesuaikan pilihan hewan ternak dengan kemampuan bujet yang kamu miliki. Misalnya, jika kamu memiliki bujet Rp 3 – 4 juta, kamu bisa memulai usaha ternak lele atau ayam. Sementara itu, apabila memiliki bujet puluhan juta rupiah, kamu bisa memulai usaha ternak sapi atau kambing.
Kamu bisa memulai usaha rumahan ini dengan membeli anakan dalam jumlah tertentu sesuai bujet. Kemudian, rawat dengan baik hingga besar dan siap untuk dijual.
Nah, untuk kulakan hewan ternak, kamu sebaiknya memerhatikan waktu yang tepat di mana hewan ternak yang kamu bidik sedang mengalami penurunan harga. Misalnya, membeli hewan kambing sebaiknya dilakukan setelah Idul Adha karena pada saat itu harga kambing acap kali anjlok. Jika kamu membeli hewan kambing jelang Idul Adha, bisa jebol kantong kamu, karena pada saat itu harga kambing mengalami kenaikan drastis.
Lebih lanjut, ada tiga hal penting yang harus kamu siapkan untuk menjalankan usaha ternak hewan antara lain kandang atau kolam untuk hewan ternak, pakan bergizi dan cara perawatan yang tepat.
Dengan beternak hewan, kamu nantinya bisa menjual hewan itu setelah sudah siap jual atau menjadikannya sebagai daging potong. Sementara itu, untuk hewan ayam, bisa juga dijual telurnya dan sapi bisa jual susunya. Adapun pasar yang bisa kamu target bisa sampai ke kawasan kota (termasuk luar kota).
4. Budidaya Jamur Tiram
Budidaya jamur tiram
Rekomendasi peluang usaha rumahan di desa yang menjanjikan selanjutnya adalah budidaya jamur tiram.
Seperti diketahui, saat ini banyak sekali olahan makanan yang terbuat dari jamur. Ya, jamur tiram bisa diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, ditumis hingga dijadikan makanan ringan seperti jamur krispi. Hal inilah yang membuat permintaan jamur tiram terus meroket dari waktu ke waktu.
Bagi kamu yang tinggal di desa yang sejuk, kamu bisa memulai usaha budidaya jamur tiram. Pada dasarnya, jamur tiram memang bisa hidup dengan baik di tempat yang memiliki udara yang sejuk. Namun, bagi kamu yang tinggal di desa yang udaranya panas, tidak usah khawatir. Pasalnya, kamu bisa merekayasa udara di ruangan jamur tiram agar terus dalam keadaan sejuk.
Usaha budidaya jamur tiram membutuhkan modal yang tidak banyak. Kamu hanya perlu menyiapkan alat dan bahan seperti serbuk kayu, kapur, dedak (biasanya dijadikan makanan ayam), pupuk kompos, air dan baglog (tempat untuk menanam jamur). Sedangkan untuk ruang budidaya, kamu bisa memanfaatkan ruangan kosong di dalam hunian kamu.
Menariknya, budidaya jamur tiram hanya memakan waktu sebentar hingga siap jual. Menurut penuturan sejumlah pembudidaya, jamur tiram bisa dipanen sebanyak 4 – 5 kali dalam waktu empat bulan. Menarik, bukan?
Untuk mengetahui cara perawatan jamur tiram, kamu bisa mendapatkan materi yang ‘melimpah’ di internet. Mengingat, sudah banyak desa yang telah mendapatkan akses internet yang lancar. Jadi, tidak ada alasan untuk malas belajar hanya gara-gara minim materi.
5. Jualan Bakso, Mie Ayam, Nasi Goreng dan Lainnya
Jualan bakso, mie ayam, nasi goreng dan lainnya
Bisnis menguntungkan di desa berikutnya adalah jualan makanan seperti bakso, mie ayam, nasi goreng, gado-gado, rujak dan lainnya. Ya, sebaiknya kamu tidak berjualan menu makanan yang biasa diolah sehari-hari oleh warga desa. Mereka bisa membuatnya sendiri sehingga kurang minat untuk membeli di warung makan kamu.
Berbeda jika kamu menjual makanan yang bukan olahan sehari-hari warga desa. Beberapa menu yang disebutkan di atas terbukti memberikan keuntungan yang menjanjikan, apalagi jika rasanya enak di lidah.
Untuk memulai bisnis ini, kamu sebaiknya ‘melirik’ kondisi kanan-kiri rumah kamu. Cek apa saja menu makanan yang sudah dijual oleh tetangga. Misalnya, tetangga A jualan bakso, maka sebaiknya kamu jangan ikutan jualan bakso, melainkan cari menu makanan lainnya seperti mie ayam, gado-gado dan lainnya. Hal ini berguna untuk menghindari persaingan yang berdampak pada keuntungan yang juga tipis.
Setidaknya ada tiga hal yang harus kamu siapkan untuk jualan makanan, antara lain tempat usaha yang bisa berada di halaman depan rumah, rombong dan berbagai peralatan memasak yang dibutuhkan. Mengingat pandemi masih tak kunjung berhenti, kamu juga perlu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dalam berdagang agar para pembeli betah berkali-kali membeli di warung kamu dan tidak was-was.
6. Warung Kopi dengan WiFi Gratis
Warung kopi dengan fasilitas WiFi
Warung kopi juga merupakan salah satu usaha menjanjikan di desa. Namun, kamu sebaiknya melengkapi warung kopi tersebut dengan fasilitas WiFi gratis.
Meski pun namanya ‘warung kopi’, tetapi kamu perlu menambah sejumlah menu minuman maupun makanan untuk dijual, seperti teh, susu, jahe/wedang, nasi kucing, gorengan, camilan dan lainnya. Dengan adanya aneka menu ini, warung kopi kamu akan lebih mudah menarik perhatian para pelanggan.
Warung kopi dengan fasilitas WiFi gratis biasanya dijadikan tempat untuk nongkrong atau bercengkerama para kalangan muda desa. Anak muda desa menyukai jam-jam malam atau sore untuk nongkrong bareng di warung, sehingga kamu harus siap buka pada malam hari bahkan hingga dini hari.
Memang, konsep warung kopi dengan fasilitas WiFi gratis bukan menjadi hal baru lagi. Namun, konsep warung ber-WiFi gratis masih mampu menarik perhatian para kalangan muda untuk datang membeli kopi dan lainnya dan berselancar di dunia maya sepuasnya.
Untuk memulai usaha ini, manfaatkan halaman rumah kamu yang luas untuk mendirikan warung. Jika tidak memungkinkan berukuran besar, kamu juga bisa kok mendirikan warung kecil-kecilan.
Sediakan tempat duduk yang nyaman, bersih dan rapi. Jika ingin menekan biaya modal, kamu bisa menyiasatinya dengan konsep warung kopi lesehan. Selain WiFi, jangan lupa untuk menyiapkan sejumlah colokan untuk tempat mengecas smartphone para pelanggan.
Kamu juga perlu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi ini. Dan jangan lupa, kamu juga harus mematuhi kebijakan terkait jadwal buka warung yang berlaku di daerahmu (jika ada).
7. Jualan Sayur di Teras Rumah dan Online
Jualan sayur di teras rumah dan online
Peluang usaha 2021 di desa selanjutnya adalah jualan aneka sayur dan aneka bahan mentah yang siap diolah untuk menu makanan sehari-hari. Dikatakan menguntungkan karena jarak antara desa dengan pasar yang berada di pusat kota acap kali cukup jauh. Hal ini membuat warga desa lebih memilih berbelanja di lingkungan sekitar.
Bisa dibilang peluang usaha rumahan di desa yang satu ini membutuhkan modal yang tidak besar. Kamu bahkan bisa menggelar lapak di teras rumah dengan menyiapkan satu atau beberapa meja panjang. Di samping itu, tentunya, kamu harus kulakan aneka sayuran, bahan makanan siap olah, bumbu-bumbu dapur dan lainnya di pasar untuk dijual kembali kepada warga desa.
Adapun keuntungannya bisa kamu dapat dari selisih harga antara harga asli di pasar dengan harga jual yang kamu tentukan. Tak perlu khawatir dengan mematok harga yang sedikit tinggi dari harga pasar, sebab warga desa sudah menyadari hal itu sebagai bagian keuntungan yang kamu terima.
Perlu diingat, kamu harus kulakan ke pasar pada dini hari dan setiap hari untuk mendapatkan sayur-sayuran yang masih segar. Kemudian, kamu juga harus menggelar lapak pagi hari menjelang subuh. Pasalnya, warga desa pada umumnya melakukan kegiatan memasak pada pagi hari untuk menyiapkan sarapan para penghuni rumah.
Lebih lanjut, kamu juga bisa menambahkan jam sore untuk menggelar lapak karena pada waktu itu beberapa warga juga acap kali memasak untuk menghidangkan menu makan malam yang berbeda dengan sebelumnya.
Di sisi lain, untuk menyikapi pandemi yang belum tahu kapan ‘mandeknya’, kamu juga bisa jualan sayur online untuk warga yang memilih lebih banyak beraktivitas di rumah. Tidak usah ribet menjalankan sistem online ini karena kamu bisa memanfaatkan aplikasi WhatsApp saja. Berikan nomor WhatsApp kamu kepada warga untuk menyampaikan pesanan belanjanya. Lalu, antar pesanan ke rumahnya.
Nah, khusus jualan sayur online ini sebaiknya dilakukan pada waktu sedikit lebih siang. Sebab, kamu harus jaga lapak di pagi hari untuk warga yang membeli secara offline.
8. Jualan Produk Desa Online
Jualan produk desa secara online
Berikutnya, peluang usaha rumahan di desa kali ini menuntut kejelian kamu dalam mengenali apa-apa saja yang menjadi produk unggulan dari desa kamu atau bahkan desa tetangga!
Sebagian desa memiliki produk unggulan yang memiliki harga jual lebih murah dibandingkan di kota. Misalnya, desa A memiliki produk unggulan berupa mebel, desa B produk unggulannya apel, desa C produk unggulannya berupa kerajinan tangan dari olahan barang bekas dan seterusnya. Nah, jika kamu tinggal di desa yang memiliki produk unggulan ini, kamu bisa memanfaatkannya sebagai peluang usaha sampingan di desa yang menguntungkan.
Mungkin untuk berjualan secara offline dengan membuka toko di depan rumah kurang menguntungkan karena kamu akan menemukan banyak pesaing di sekitar lingkungan. Namun, kamu bisa memanfaatkan sistem online untuk menjual produk unggulan desa kamu.
Ya, warga desa juga bisa mempromosikan produk unggulannya di berbagai toko online, media sosial maupun website. Memang, pesaingnya tidak kalah banyak dengan jualan offline, namun dengan mendapatkan produk dari tangan pertama, kamu bisa mematok harga yang lebih murah sehingga mampu menarik perhatian calon pembeli.
Apalagi jika kamu adalah orang yang juga memproduksi produk unggulan tersebut. Kamu bisa lebih menekan harga agar menang dalam persaingan dagang secara online.
Bagaimana jika desa tidak memiliki produk unggulan? Coba cek di desa-desa lain yang dekat dengan desa kamu. Sebab, kamu juga bisa memanfaatkan produk desa lain untuk dijual secara online.
Menariknya, kamu bisa memulai usaha ini dengan modal 0 rupiah. Bagaimana caranya? Kamu hanya perlu bekerja sama dengan pemasok produk unggulan desa. Kemudian meminta izin untuk membantu mempromosikannya secara online. Nah, jika ada orang yang membeli, kamu tinggal menghubungi pemasok itu untuk mengirimkannya ke alamat yang bersangkutan.
9. Sewa Sound System, Tenda dan Perlengkapan Pesta Lainnya
Sewa sound system, tenda dan perlengkapan pesta
Peluang usaha yang menguntungkan di desa kali ini memang membutuhkan modal yang cukup besar. Jadi kamu harus menyiapkan bujet yang cukup ya!
Seperti diketahui, warga desa sering kali mengadakan kegiatan yang mana melibatkan banyak orang, baik kegiatan berskala kecil maupun besar. Misalnya, kegiatan pengajian, tahlilan, khitanan hingga pernikahan. Bahkan, di masa pandemi ini, tidak sedikit warga desa yang tetap melakukan gelaran yang melibatkan banyak orang.
Gelaran yang berskala kecil mungkin hanya membutuhkan sound system yang juga berskala kecil. Sedangkan gelaran yang berskala besar tidak hanya membutuhkan sound system, melainkan juga tenda (atau terop) dan berbagai perlengkapan pendukungnya.
Sementara itu, tidak semua warga desa memiliki sound system yang memadai untuk suatu kegiatan, apalagi terop. Berkaca pada fenomena tersebut, kamu bisa membuka usaha sewa sound system dan terop berikut berbagai perlangkapan pendukungnya.
Usaha ini tidak hanya bisa menjangkau target pasar untuk satu desa, melainkan juga desa-desa lainnya bahkan hingga kawasan kota. Untuk memperluas jangkauan pasar, kamu bisa mengandalkan promosi dengan sistem online. Misalnya melalui media sosial Instagram dan Facebook.
Peluang usaha ini akan semakin menggiurkan jika masuk ‘musim nikah’. Mengingat, warga desa acap kali menggelar pernikahan atau kegiatan besar lainnya dengan menyesuaikan waktu yang dianggap membawa keberuntungan.
10. Toko Pertanian dan Tanaman Hias
Toko pertanian dan tanaman hias
Peluang usaha rumahan di desa yang terakhir adalah dengan membuka toko pertanian dan tanaman hias.
Di desa kamu mayoritas warganya bekerja sebagai petani? Hal itu bisa kamu jadikan peluang usaha menjanjikan di pedesaan. Kamu bisa mendirikan toko pertanian yang menjual berbagai keperluan yang berkaitan dengan dunia tani, seperti pupuk, obat tanaman hingga alat-alat yang digunakan untuk bertani.
Masih sebidang dengan aktivitas tanaman-menanam, kamu juga bisa melengkapi toko dengan menjual aneka keperluan yang berkaitan dengan tanaman hias. Atau, bahkan sekalian menjual aneka tanaman hias. Mengingat, di era pandemi ini, banyak orang yang ‘mendadak’ gandrung merawat tanaman hias.
Jika kamu ingin sekalian menjual tanaman hias, hadirkanlah tanaman hias yang sedang naik daun, seperti aglonema, aneka kaktus, janda bolong dan lainnya. Dengan cara ini, tanaman hias kamu berpotensi laku keras.
Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sebaiknya kamu juga menjajakan produk jualan kamu secara online. Gunakan media sosial hingga toko online untuk memperkenalkan produk pertanian maupun tanaman hias yang kamu jual dengan strategi promosi yang menarik.
Itulah 10 peluang usaha rumahan di desa yang menguntungkan. Kamu bisa menjadikan pembahasan kali ini sebagai referensi untuk memulai usaha potensial di desa.
Adapun tips memilih usaha paling menguntungkan di pedesaan adalah dengan menyesuaikan kemampuan dan bujet yang kamu miliki. Jangan lupa terus berpikir ‘out of the box’ dalam menjalankan usaha agar tidak kalah bersaing (secara sehat) dengan kompetitor lainnya.
Selamat mencoba!